Sunday, September 30, 2012


TITAN HARI

Tersungkur ku terisak..

Mulut tak berkata, namun jiwa
tak letih berdoa
Sesekali ingin berontak
Sesekali ingin bertindak..
Tersungkur ku terisak..
Suara menggema perih ditelinga
Bibir bergetar berucap doa
Seperti dalam bui ku terinjak
Tertatih ku letih..
Berat kaki menangkal beban
Berat hati ku menahan perih
Dasar keras bukan kepalang
Memang hanya dia seorang
Percuma ku tahan-tahan
hati tak lagi jauh dari dendam
Menindas sebuah perasaan
Sampai palung yang terdalam
Selalu tersisa pena dalam ingatan
Tek tertinggal secarik kertas ku sisipkan
Dalam sebuah harian
Tak akan jauh dari bayangan
Bukan karangan, cerita
Air mata..
Penuhi kertas tanpa noda..
Tak bisa terbaca apa itu nyata

No comments:

Post a Comment