.jpg)
Thursday, February 28, 2013
ENTAH
.jpg)
Saturday, February 23, 2013
KEKASIH
kekasih,,
lihatlah
bersama surya menjelang
kuberanikan diri menyapamu
meski harus luruh bersama waktu
kubiarkan warnaku memudar sirna tanpa bias
mungkin,,
aku kesakitan,
tetapi hirauku bukan pada sakitku
kekasih,,
lihatlah
bila surya kian menyengat,
aku,, pasti kian memucat
hingga sirna d telan usia
bilakah dikau menatap ?
kekasih,,
lihatlah
aku disini,
meski sendiri selalu bernyanyi
tak peduli sepi,
lantunku syair penyendiri diantara sunyi
kekasih,,
lihatlah
bila aku kian memudar tak lagi berwarna
dan
bentukku semakin tiada kesempurnaan,,
Saturday, February 16, 2013
RASA KANGEN
rasa kangen,,
tak jua mau pergi
mengendap erat dalam sanubari
enggan beranjak,
berdecak kian menggema
bersenandung lantun rindu
pada rindunya rindu
tak berpintu
begitu lepas,, bebas menyapa
hingga merasuki sukma
kangen ini,
benar_benar menyiksa jiwa
mengupas makna kuliti rasa
merejam mencincang
mengaduk hati dalam banyak pola
perlahan,,
pun_ temukan jawabnya
tak jua mau pergi
mengendap erat dalam sanubari
enggan beranjak,
berdecak kian menggema
bersenandung lantun rindu
pada rindunya rindu
tak berpintu
begitu lepas,, bebas menyapa
hingga merasuki sukma
kangen ini,
benar_benar menyiksa jiwa
mengupas makna kuliti rasa
merejam mencincang
mengaduk hati dalam banyak pola
perlahan,,
pun_ temukan jawabnya
Wednesday, February 6, 2013
TANGISAN MALAM
tangisan malam,,
kian menyayat d tengah keheningan
sedan isak tersengal terbata,
tiada terdiam, meski lelah menyapa
berhias bulir_bulir kristal penyesalan
tiada ada obat mampu menahannya
waktu,,
akankah pagi menyapa lagi ?
siang,, mungkinkah akan kembali ?
sedang senja,,
makin ranum tinggal menunggu busuk
ketika waktu kian bergulir,,,
hanya pergantian yang tersisa
kian menyayat d tengah keheningan
sedan isak tersengal terbata,
tiada terdiam, meski lelah menyapa
berhias bulir_bulir kristal penyesalan
tiada ada obat mampu menahannya
waktu,,
akankah pagi menyapa lagi ?
siang,, mungkinkah akan kembali ?
sedang senja,,
makin ranum tinggal menunggu busuk
ketika waktu kian bergulir,,,
hanya pergantian yang tersisa
Friday, February 1, 2013
"CINTA 0 CINTA"
dendang ringan hati sumringah
pancar senyum riang detak tergelak
langkah melayang entah dimana impian
berdesir dada terjerat,
terperanjat pola erat mengikat
rangkul angan enggan melayar
diam d tempat tanpa mampu berucap
lapar tiada menyapa
dahaga tiada mendera
raga tentram tapi,, jiwa merana
ketika jauh ingin mendekat,
ketika dekat enggan melangkah
seolah melekat erat tanpa sekat
tapi,, benarkah sedemikian eratnya ?
hanya ranum membias raut
ketika raga tersipu bak kupu_kupu
terpaku bisu malu_malu lidahpun kelu :(
nun d ujung batas,, patkay berkata
''cinta 0 cinta''
deritanya dari dulu tiada akhirnya
pancar senyum riang detak tergelak
langkah melayang entah dimana impian
berdesir dada terjerat,
terperanjat pola erat mengikat
rangkul angan enggan melayar
diam d tempat tanpa mampu berucap
lapar tiada menyapa
dahaga tiada mendera
raga tentram tapi,, jiwa merana
ketika jauh ingin mendekat,
ketika dekat enggan melangkah
seolah melekat erat tanpa sekat
tapi,, benarkah sedemikian eratnya ?
hanya ranum membias raut
ketika raga tersipu bak kupu_kupu
terpaku bisu malu_malu lidahpun kelu :(
nun d ujung batas,, patkay berkata
''cinta 0 cinta''
deritanya dari dulu tiada akhirnya
Wednesday, January 30, 2013
GUNCANG RASA
berlinang,,
mengembang menggenang
berkaca pelupuk netra
tatkala badai melanda jiwa
hati tercekat bisa
guncang rasa sendawakan prasangka
haruskah angan tercemar
akankah kepala berbusa
lirih pilu desah jiwa
menggaung merdu telusuri lorong asa
berdebar,,tergetar,,berdendang,,
ketika, bingar pilu memekak jiwa
mengembang menggenang
berkaca pelupuk netra
tatkala badai melanda jiwa
hati tercekat bisa
guncang rasa sendawakan prasangka
haruskah angan tercemar
akankah kepala berbusa
lirih pilu desah jiwa
menggaung merdu telusuri lorong asa
berdebar,,tergetar,,berdendang,,
ketika, bingar pilu memekak jiwa
Monday, January 28, 2013
Dua Cinta Tak Cukup Di Hatimu
Bulan...........
Ternyata hanya padamu aku mampu berterus terang
Hanya padamu mampu ku bagi perasaan
Meski ku tahu, engkau hanya diam
Bahkan sinar terangmu semakin menambah kepiluan
Pada dinding malam ku toreh kisah kepiluan
Kisah yang takkan pernah kulupa seumur hidupku
Kisah sejatinya, cintaku kepada dia kekasih hatiku
Kekasih hati.............
Kini ku tahu, ternyata dua cinta tak cukup di hatimu
Kekasih hati..........
Bila kau kau baca goresan ini
Jangan pernah jadikan ini beban di hatimu
Pedih biarlah dihatiku, sakit biarlah di dalam relunng sanubariku
Tiada maksud dihatiku tuk membebani hatimu
Aku hanya ingin engkau tahu, kasih ini begitu dalam untukmu
Mengertilah..........
Kugores semua, karna sungguh tak sanggup lagi hati menyimpannya sendiri
Perihku semakin menjadi, manakala kusadari betapa cinta ini semakin dalam di hati
Aku mencintaimu dengan segenap rasaku
Tapi ternyata itu tak cukup bagimu
Dua cinta tak cukup di hatimu
Kekasih hati..............
Mencintaimu sungguh suatu anugrah terindah bagiku
Dan sakit inipun adalah bagian keindahan yang kau beri
Dengan sebuah ketulusan aku terima ini
Sebagai bukti kasihku sebening embun pagi
Semoga suatu saat nanti kau sadari
Dan cinta ini akan memberi arti
Ternyata hanya padamu aku mampu berterus terang
Hanya padamu mampu ku bagi perasaan
Meski ku tahu, engkau hanya diam
Bahkan sinar terangmu semakin menambah kepiluan
Pada dinding malam ku toreh kisah kepiluan
Kisah yang takkan pernah kulupa seumur hidupku
Kisah sejatinya, cintaku kepada dia kekasih hatiku
Kekasih hati.............
Kini ku tahu, ternyata dua cinta tak cukup di hatimu
Kekasih hati..........
Bila kau kau baca goresan ini
Jangan pernah jadikan ini beban di hatimu
Pedih biarlah dihatiku, sakit biarlah di dalam relunng sanubariku
Tiada maksud dihatiku tuk membebani hatimu
Aku hanya ingin engkau tahu, kasih ini begitu dalam untukmu
Mengertilah..........
Kugores semua, karna sungguh tak sanggup lagi hati menyimpannya sendiri
Perihku semakin menjadi, manakala kusadari betapa cinta ini semakin dalam di hati
Aku mencintaimu dengan segenap rasaku
Tapi ternyata itu tak cukup bagimu
Dua cinta tak cukup di hatimu
Kekasih hati..............
Mencintaimu sungguh suatu anugrah terindah bagiku
Dan sakit inipun adalah bagian keindahan yang kau beri
Dengan sebuah ketulusan aku terima ini
Sebagai bukti kasihku sebening embun pagi
Semoga suatu saat nanti kau sadari
Dan cinta ini akan memberi arti
DIMANA REMBULANKU
surya tak lagi menyapa
langit tak jua berpeluh
senja entah apa warnanya
petang,,
sudah d ambang warna
jelaga,,
lagi_lagi jelaga
menyelimut, memeluk
membelai membetang
meski tak lagi hitam
raut pucatnya suramkan warna
surya tak lagi meyapa
kapan rembulan meminang
langit tak jua berpeluh
dimana air mata tlah terjatuh
senja entah apa warnanya
kemana jingga berkelana
petang sudah d ambang warna
bilakah berlian malam menyapa
lalulalang kian usang
tertimbun jelaga beterbangan
''bila malam menjelang tanpa penerang ?''
langit tak jua berpeluh
senja entah apa warnanya
petang,,
sudah d ambang warna
jelaga,,
lagi_lagi jelaga
menyelimut, memeluk
membelai membetang
meski tak lagi hitam
raut pucatnya suramkan warna
surya tak lagi meyapa
kapan rembulan meminang
langit tak jua berpeluh
dimana air mata tlah terjatuh
senja entah apa warnanya
kemana jingga berkelana
petang sudah d ambang warna
bilakah berlian malam menyapa
lalulalang kian usang
tertimbun jelaga beterbangan
''bila malam menjelang tanpa penerang ?''
Sunday, January 27, 2013
SIAPA GERANGAN MU
serat_serat,,
urat goresan aksara
meliuk melenggang berirama
bernyanyi sumbang nan santun
berteriak rasis namun sedikit menggantung
pun,, melankolis nan tragis
tak jarang
santun berbijak laku tertata kata
mengaduk kepala tuk tidak berdiam
mengusik hati gugah nurani
netra menatap raga terpatri pekur berdiam
limbung berbanding bimbang
menyesak jiwa penuh tanya
di sela_sela acuh enggan menggubris
ketika aksara berprosa
biaskan lantun jiwa pengukirnya
berhias degub debar terbaca
sisakan tanya tuk setiap penikmatnya
''siapakah anda sebenarnya ?''
urat goresan aksara
meliuk melenggang berirama
bernyanyi sumbang nan santun
berteriak rasis namun sedikit menggantung
pun,, melankolis nan tragis
tak jarang
santun berbijak laku tertata kata
mengaduk kepala tuk tidak berdiam
mengusik hati gugah nurani
netra menatap raga terpatri pekur berdiam
limbung berbanding bimbang
menyesak jiwa penuh tanya
di sela_sela acuh enggan menggubris
ketika aksara berprosa
biaskan lantun jiwa pengukirnya
berhias degub debar terbaca
sisakan tanya tuk setiap penikmatnya
''siapakah anda sebenarnya ?''
:)
Saturday, January 26, 2013
2 HATI(sejiwa)
ketika,,
melodi yang terlupakan dilantunkan
kan tumbuh benih rasa dalam jiwa
mengurai mimpi menjalin pasti
mencari arti tuk temukan kebenaran hati
bersama melodi_melodi yang terwakili
saling bergandeng tangan dalam beda warna
melangkah beriringan tuk temukan tujuan
saling merangkul, meski tiada sama
dalam bingkai kebersamaan
mengurai, memilah mencari pemahaman
menyadari, menerima tuk mencapai pengertian
bukan sekedar bersuka bersenda tawa menghias,
karena duka_pun pasti kan selalu mengiring
tuk menjadikan kekuatan
tuk memupuk ketegaran ketika badai menyapa
bermandikan kesabaran, keteguhan dan kepercayaan
tuk saling mengisi, saling memberi dan mengasihi
dalam ,,
satu hati satu rasa satu jiwa dalam dua raga nan beda
melodi yang terlupakan dilantunkan
kan tumbuh benih rasa dalam jiwa
mengurai mimpi menjalin pasti
mencari arti tuk temukan kebenaran hati
bersama melodi_melodi yang terwakili
saling bergandeng tangan dalam beda warna
melangkah beriringan tuk temukan tujuan
saling merangkul, meski tiada sama
dalam bingkai kebersamaan
mengurai, memilah mencari pemahaman
menyadari, menerima tuk mencapai pengertian
bukan sekedar bersuka bersenda tawa menghias,
karena duka_pun pasti kan selalu mengiring
tuk menjadikan kekuatan
tuk memupuk ketegaran ketika badai menyapa
bermandikan kesabaran, keteguhan dan kepercayaan
tuk saling mengisi, saling memberi dan mengasihi
dalam ,,
satu hati satu rasa satu jiwa dalam dua raga nan beda
BILA KITA SALING PELUKAN
sandarkan letihku d bahuku
rebahkan kantuk mu d dadakuberlindung dalam pelukmu
ku akan benar_benar menjaga rasamu _
ketika kau tertatih kala berjalan
ketika kau tehuyung diantara tegakku
ketika kau terhempas d sela_sela lemahku
ketika kau benar_benar terjatuh tanpa bisa berdiri lagi
ku kan mengulurkan hastaku ?
ketika kau menangis oleh perih
ketika kau bersedih karena pilu
ketika kau terlarut dalam nestapa
kukan berbagi senyum denganmu ?
ketika kau merindukanku
ketika kau mengharapkanku
ketika kau membutuhkanku
''untuk menjaga dan membimbingmu''
ku kan selalu ada untukmu ?
langit dan bumi,,
bulan dan matahari
bila_kah saling berpelukan ?????
rebahkan kantuk mu d dadakuberlindung dalam pelukmu
ku akan benar_benar menjaga rasamu _
ketika kau tertatih kala berjalan
ketika kau tehuyung diantara tegakku
ketika kau terhempas d sela_sela lemahku
ketika kau benar_benar terjatuh tanpa bisa berdiri lagi
ku kan mengulurkan hastaku ?
ketika kau menangis oleh perih
ketika kau bersedih karena pilu
ketika kau terlarut dalam nestapa
kukan berbagi senyum denganmu ?
ketika kau merindukanku
ketika kau mengharapkanku
ketika kau membutuhkanku
''untuk menjaga dan membimbingmu''
ku kan selalu ada untukmu ?
langit dan bumi,,
bulan dan matahari
bila_kah saling berpelukan ?????
SADAR DIRI
ku pintal rindu bersama buaian an9in nan lalu_
rindu memilu:
men9harap kasih mencumbu rayu_
namun ku tau hati mu bukan hanya milik ku_
satu pen9harapan ku:
tak in9in berba9i_
appa daya kasih tiada men9erti _
kini:
hati c0ba fahami _
sebisa mun9kin untuk men9erti_
mun9kin sudah jadi suratan diri_
ku terima ini den9an ketulusan hati__
Tuesday, January 22, 2013
RASA MU RASA KU
Kesah itu kembali terdengar
Begitu pilu dan menyayat kalbuku
Duhai sahabatku
Sebenarnya aku tak sanggup mendengar kisahmu
Bening ini saja belum lg mengering
Kesahmu menambah pilu hatiku
Aku merasakan sakitnya hatimu
Aku merasakan pilunya jerit tangismu
Karna jerit dan pilu itupun ada di hatiku
Andainya engkau di sini sahabat
Kan kuungkap sebuah kejujuran
Agar engkau juga tahu
Hatiku pun pilu sepertimu
Begitu pilu dan menyayat kalbuku
Duhai sahabatku
Sebenarnya aku tak sanggup mendengar kisahmu
Bening ini saja belum lg mengering
Kesahmu menambah pilu hatiku
Aku merasakan sakitnya hatimu
Aku merasakan pilunya jerit tangismu
Karna jerit dan pilu itupun ada di hatiku
Andainya engkau di sini sahabat
Kan kuungkap sebuah kejujuran
Agar engkau juga tahu
Hatiku pun pilu sepertimu
SHIMF0NY TENTANG MU
lirih,,
lantunnya menyentuh jiwa
gerayangi angan terdiam
usik senyap lalarkan tanya
sendu netra itu,,
masih menyimpan duka
renyah tawa itu,,
masih berbalut luka
tegar senyum itu,,
benar_benar meyentak netra
mengapa ada perubahan
mengapa pula membalik badan
bila
penyangga tiada mapu menopang jiwa
hati,,
bukanlah angin yang mampu menipu
rasa
hati,,
selalu gambarkan makna,
meski
lisan membungkam ucap
hati,,
bersambung raga, meliuk laku
netra,,akankah membungkam ?
lirih,
lantunnya menyentuh jiwa,,
dalam gurat_gurat samar rambati dada
sanyum"
lantunnya menyentuh jiwa
gerayangi angan terdiam
usik senyap lalarkan tanya
sendu netra itu,,
masih menyimpan duka
renyah tawa itu,,
masih berbalut luka
tegar senyum itu,,
benar_benar meyentak netra
mengapa ada perubahan
mengapa pula membalik badan
bila
penyangga tiada mapu menopang jiwa
hati,,
bukanlah angin yang mampu menipu
rasa
hati,,
selalu gambarkan makna,
meski
lisan membungkam ucap
hati,,
bersambung raga, meliuk laku
netra,,akankah membungkam ?
lirih,
lantunnya menyentuh jiwa,,
dalam gurat_gurat samar rambati dada
sanyum"
Sunday, January 20, 2013
BIDADARI KU
duhai BIDADARI KU
bagimana ini, engkau telah memikatku
engkau telah membelengguku
dalam palung rasa kian menggenggam
begitu erat berpeluk kerinduan
hadirmu, belaikan mesra di hatiku
sapamu,hangatkan riang diantaraku
senyummu,,
bikin jantungku berteriak kegirangan
tawamu,
tentramkan hati kala bahananya menggelegak
BIDADARI KU sayang,
bagaimana ini, engkau tlah hasut hatiku
gitakah dikau aduk rasaku
bagahiakah engkau bisa memasung hatiku
galauku kian berkelana usik tenangku
lalulalangkan tanya dalam diam terpaku
diantara bising rindu kian melaju
benarkah seperti ini
''eratnya rasamu untukku duhai BIDADARI KU"
bagimana ini, engkau telah memikatku
engkau telah membelengguku
dalam palung rasa kian menggenggam
begitu erat berpeluk kerinduan
hadirmu, belaikan mesra di hatiku
sapamu,hangatkan riang diantaraku
senyummu,,
bikin jantungku berteriak kegirangan
tawamu,
tentramkan hati kala bahananya menggelegak
BIDADARI KU sayang,
bagaimana ini, engkau tlah hasut hatiku
gitakah dikau aduk rasaku
bagahiakah engkau bisa memasung hatiku
galauku kian berkelana usik tenangku
lalulalangkan tanya dalam diam terpaku
diantara bising rindu kian melaju
benarkah seperti ini
''eratnya rasamu untukku duhai BIDADARI KU"
LIRIH MALAM KU
Pada angin yang lalu
Aku merayu
Tolong sampaikan salam rinduku
Pada dia kekasih hatiku
Pada rembulan yang menatap sendu
Aku memohon slalu
Tolong jaga kekasih hatiku
Jangan biarkan angin malam mengusik selimut kasihku
Karna ku ingin
Dengan kasihku kan memberinya hangat setiap waktu
Duhai angin yang lalu
Dendangkan shimfoni yang sahdu
Antarkan lelap tidur kekasih hatiku
Aku merayu
Tolong sampaikan salam rinduku
Pada dia kekasih hatiku
Pada rembulan yang menatap sendu
Aku memohon slalu
Tolong jaga kekasih hatiku
Jangan biarkan angin malam mengusik selimut kasihku
Karna ku ingin
Dengan kasihku kan memberinya hangat setiap waktu
Duhai angin yang lalu
Dendangkan shimfoni yang sahdu
Antarkan lelap tidur kekasih hatiku
Saturday, January 19, 2013
ENGKAU ISTIMEWA DI HATIKU
Sungguh .........
Hati tak mampu berdusta
Jujur harus ku akui
Aku mencintaimu
Meski ku tahu
Mencintaimu sungguh sakit
Tetapi........
Engkau istimewa di hatiku
Aku akan tetap mencintaimu
Menyayangimu
Dengan segenap tulusku
Aku tak malu
Tuk memohon padamu
Jangan pernah tinggalkan aku
Meski ku tahu
Aku bukan satu-satunya yang ada di hatimu
Enkau istimewa di hatiku
Sekali lagi aku memohon
tolong jangan tinggalkan aku
aku takkan pernah sanggup kehilanganmu
Cinta......
Aku mencintaimu
Hati tak mampu berdusta
Jujur harus ku akui
Aku mencintaimu
Meski ku tahu
Mencintaimu sungguh sakit
Tetapi........
Engkau istimewa di hatiku
Aku akan tetap mencintaimu
Menyayangimu
Dengan segenap tulusku
Aku tak malu
Tuk memohon padamu
Jangan pernah tinggalkan aku
Meski ku tahu
Aku bukan satu-satunya yang ada di hatimu
Enkau istimewa di hatiku
Sekali lagi aku memohon
tolong jangan tinggalkan aku
aku takkan pernah sanggup kehilanganmu
Cinta......
Aku mencintaimu
Friday, January 18, 2013
Ceritaku Dengan MU Hanya kerana NYa
tertunduk langkah terayun
terisak hati merintih
menangis jiwa melara
naskah yang terbentang lebar
jerat raga memilu kisah
terantuk terangguk tertunduk
lapuk langkah gontai menjejak
sembilu hujam pedih rasa
perih garam sobek rasa
jerit nurani lolong asa lantang
tersimpuh ,,
pasrah
pada pemilik cerita
''bilakah semua sudah tergaris hasta,
izinkanlah bentang setapakMU dalam ridloMU duhai ROBBq''
tuk terima rasa sekeliling makna dalam angan wajar menerima kisah
Thursday, January 17, 2013
MELATI
Melati.......
Ku rindu kelembutanmu
Aku rindu lembut tuturmu
Aku rindu lembut harummu
Kini engkau di mana
Kini engkau kemana
Melati.....
Putih kasihmu
Kusimpan dalam hati
Putih kasihmu slalu kunanti
Melati..........
Selamany engkau tetap pujaan hati
Ku rindu kelembutanmu
Aku rindu lembut tuturmu
Aku rindu lembut harummu
Kini engkau di mana
Kini engkau kemana
Melati.....
Putih kasihmu
Kusimpan dalam hati
Putih kasihmu slalu kunanti
Melati..........
Selamany engkau tetap pujaan hati
Sunday, January 13, 2013
rindu saat bersamamu
Malam ini terlalu indah tuk di lewatkan
Ku ingin mengulang kembali kisah kita
Menggarungi lautan cinta di bawah temaram sinar rembulan
Saat nafah berpacu dengan desah
Saat rintih mengiring peluh cinta
Aku ingin dalam pelukmu
Memadu rindu yang menderu bagai angin yang menyapu
Gelora hasrat di dada tak terbendung dalam rasa
Bagai rembulan mencumbui keindahan malam
Begitu hangatmu ku rindukan
Ku ingin mengulang kembali kisah kita
Menggarungi lautan cinta di bawah temaram sinar rembulan
Saat nafah berpacu dengan desah
Saat rintih mengiring peluh cinta
Aku ingin dalam pelukmu
Memadu rindu yang menderu bagai angin yang menyapu
Gelora hasrat di dada tak terbendung dalam rasa
Bagai rembulan mencumbui keindahan malam
Begitu hangatmu ku rindukan
SERPIHAN RASA mu ku pintal indah
direlun9ku_
Meski SELAYANG PANDANG mu tak hirau
kan ku_
Namun pada ISTANA CINTA ku:
Cinta bertahta hanya kamu_
Meski aku bukan PENYAIR_
Nan membisik kata kata mesra_
Meraj0k larik larik AKSARA PUJANGGA_
Tapi ne benar tulus SEMUA KERANA
CINTA_
Tak men9apa kau an99ap ku TOLOL_
Nan tak henti na berpinta jiwa:
Laksana PENGEMIS CINTA_
Tapi ini lah AKU APA ADA NYA
direlun9ku_
Meski SELAYANG PANDANG mu tak hirau
kan ku_
Namun pada ISTANA CINTA ku:
Cinta bertahta hanya kamu_
Meski aku bukan PENYAIR_
Nan membisik kata kata mesra_
Meraj0k larik larik AKSARA PUJANGGA_
Tapi ne benar tulus SEMUA KERANA
CINTA_
Tak men9apa kau an99ap ku TOLOL_
Nan tak henti na berpinta jiwa:
Laksana PENGEMIS CINTA_
Tapi ini lah AKU APA ADA NYA
JEJAK
perlahan,,
jarak_pun kian menyekat
membentang
menghadang menghalau langkah
hasta_pun
tiada mampu bersentuh jemari
apalagi netra,,
bilamana kan menatap raut ?
raga_pun tiada mungkin berpeluk
oleh
jengkal_jengkal tercipta
perlahan,,
jarak_pun kian menyekat
membentang
menghadang menghalau langkah
bilakah langkah terjegal jejak
akankah hati bersidekap ?
nun d ujung dalam tak terlihat,
hati_pun
sayup berlantun merdu
bahana riuh gema gempar
terkecamuk degub debar merona rindu
sedang raga,,
terdiam tersandar batang penyangga
berteman kepala sedikit layu,
tertunduk sendu raut menyatu
dan,,
perlahan
jarak_pun kian menyekat
membentang
menghadang menghalau jejak
jarak_pun kian menyekat
membentang
menghadang menghalau langkah
hasta_pun
tiada mampu bersentuh jemari
apalagi netra,,
bilamana kan menatap raut ?
raga_pun tiada mungkin berpeluk
oleh
jengkal_jengkal tercipta
perlahan,,
jarak_pun kian menyekat
membentang
menghadang menghalau langkah
bilakah langkah terjegal jejak
akankah hati bersidekap ?
nun d ujung dalam tak terlihat,
hati_pun
sayup berlantun merdu
bahana riuh gema gempar
terkecamuk degub debar merona rindu
sedang raga,,
terdiam tersandar batang penyangga
berteman kepala sedikit layu,
tertunduk sendu raut menyatu
dan,,
perlahan
jarak_pun kian menyekat
membentang
menghadang menghalau jejak
Subscribe to:
Posts (Atom)