duhai BIDADARI KU
bagimana ini, engkau telah memikatku
engkau telah membelengguku
dalam palung rasa kian menggenggam
begitu erat berpeluk kerinduan
hadirmu, belaikan mesra di hatiku
sapamu,hangatkan riang diantaraku
senyummu,,
bikin jantungku berteriak kegirangan
tawamu,
tentramkan hati kala bahananya menggelegak
BIDADARI KU sayang,
bagaimana ini, engkau tlah hasut hatiku
gitakah dikau aduk rasaku
bagahiakah engkau bisa memasung hatiku
galauku kian berkelana usik tenangku
lalulalangkan tanya dalam diam terpaku
diantara bising rindu kian melaju
benarkah seperti ini
''eratnya rasamu untukku duhai BIDADARI KU"
tiada pernah kupungkiri hatiku
ReplyDeletejujurku mencintai
setulus hati ku menyayangi
meski sakit bertubi-tubi kau beri
cintaku tetap tertanam di hati
bukan untaian kata
bukan pelipur lara
cintaku nyata adanya
meski sering berlinang air mata
cintaku takkan pernah sirna
cintaku bukan cinta biasa
cintaku bukan bualan semata
tulusku menyayangi atas nama cinta
kau bunuh akupun aku rela demi cinta